mencari jawaban kegelisahan hati

Posted by Ditulis oleh Ruang Public On Selasa, Januari 27, 2009

Untuk kawanku yang masih terus gelisah dalam keprihatinan…

Belakangan ini banyak pertanyaan muncul. Pertanyaan lama yang kembali mengusik hati dan pikiran kawan2 yang notabene dikatakan sebagai watch dog..Gejolak dalam hati rasanya semakin kencang dan tak berhenti berdegub. Otak kecil ini pun semakin terus berputar, tanpa henti. Keadaan yang terjadi, saya akui memang melemahkan seluruh sendi-sendi tubuh ini. Rasa lelah bukan hanya di fisik saja, namun juga pikiran ini. Saya rasa begitu juga yang diraskan kawan-kawan..
Kesejahteraan merupakan hak bagi setiap buruh yang hidup dari upah atas pekerjaannya. Namun, tidak perlu belas kasihan untuk mendapatkan apa yang menjadi haknya. Yang diperlukan hanyalah keberanian untuk bersikap. Saya percaya bahwa perjuangan menuntut hak bukanlah sesuatu yang najis atau diharamkan. Namun merupakan panggilan hati atas apa yang sudah dikerjakan dan diberikan. Kewajiban sudah dipenuhi, apa salahnya menuntut hak sebagai sebuah tambahan tenaga dan energi, sekaligus sebagai sedikit penghargaan bagi merke yang bergelut dengan debu dan keringat..
Saya juga percaya bahwa proses ini adalah suatu perjalanan yang amat panjang, namun tidak mustahil akan terselesaikan, kendati tidak ada batasan waktu untuk itu semua..Apa yang diserukan oleh kawan-kawan juga bukan hal yang aneh. Ketika eksploitasi terjadi, maka secara otomatis akan timbul percikan api dan mungkin akan membesar nantinya. Entah siapa bisa menjawab pertanyaan mang Anas dan juga kawan lainnya yang gelisah lantaran haknya tergerus sistem yang ada saat ini.
Entah benar atau tidak pernyataan tuan besar yang beberapa waktu lalu datang bertandang ke kantor biro, dengan mengatakan bahwa jika kalian mencari kesejahteraan, bukan di sini tempatnya..lalu apa yang dicari disini??apakah seperti ini membangkitkan semangat awak perahu yang selama ini berkeringat untuk terus mendayung hingga sampai tempat tujuan..Dan apakah ada jaminan bahwa sabar akan menjawab semua kegelisahan hati??
Sederetan nama kawan-kawan tercatat telah menentukan sikap dan berani dalam memutuskan. Sisanya, memilih bertahan dalam ketidakpastian dan dihinggapi kegelisahan dan kegundahan hati..Mereka telah menujukkan keberanian diri dengan beragam cara. Terlepas benar atau tidak sikap mereka, apresiasi atas keputusan itu perlu dibanggakan. bagaimanapun juga, mereka pernah dan tetap menjadi bagian dari perjalanan panjang ini. Tidak selamanya bisa berjalan bersama, nasib serta masa depan ditentukan masing-masing kawan. Hanya doa dan semangatku yang pergi bersama mereka. Kerinduan itu terkadang datang menghampiri, dan hanya bisa berlalu bersama angin..
Yang kita hadapi saat ini adalah sistem yang kuncinya tidak terletak pada satu orang. Keberanian itu seperti sebuah keberimanan sekaligus sebuah sikap. Jika kita peroleh keberanian, maka saat itu juga kita memiliki harga diri yang bisa dihargai orang lain. Ini sekedar refleksi dari situasi yang nampaknya menuntut kita tidak boleh berhenti berfikir. Nasib kita tidak bergantung pada orang lain, tapi ada di tangan kita sendiri. Apa yang terjadi saat ini membuat kita terus larut dan terjebak dalam wacana-wacana saja, sedangkan kita enggan untuk berdiri mencari jawaban kegelisahan hati…

Salam dari saya untuk semua kawan yang telah menentukan nasibnya sendiri,